Pengertian Aspal ATB

aspal atb

Pengertian Aspal ATB

Sama halnya dalam membangun sebuah rumah atau gedung, karena proyek pembuatan jalan pertama kali yang yang kita kerjakan adalah bagian lapisan dasar jalan atau pondasi jalan. Mengapa seperti itu? Karena bagian ini sangat penting untuk menopang lapisan-lapisan diatasnya agar kokoh dan tidak mudah rusak. Apa saja sih yang kita butuhkan untuk membuat jalan aspal? Simak penjelasannya di bawah ini.

Aspal ATB

Penggunaan bahan aspal pada proyek pembuatan jalan saat ini kami nilai sangat cocok kita aplikasikan untuk berbagai kontur permukaan tanah. Selain itu Jenis aspal yang sering menjadi pilihan kontraktor jasa pengaspalan adalah aspal hotmix. Yaitu merupakan campuran dari bermacam agregat halus (batu abu), filler, agregat kasar (batu split atau batu screening).

Untuk lapisan dasar sendiri, penggunaan aspal Asphalt Treated Base)sebagai lapisan pondasi. Asphalt Treated Base ini merupakan beton aspal campuran panas atau hotmix. Yang material bahan utamanya pembentuk lapis perkerasan beton aspal adalah bahan berbutir (agregat dan filler) dan aspal sebagai bahan pengikat. Asphalt Treated Base sendiri terdiri dari atas lapisan aus AC WC (Asphalt Concrete Wearing Course). Selain itu juga lapisan antara ACBC (Asphalt Concrete Base Course) dan lapisan pondasi AC-Base (Asphalt Concrete Base).

Kandungan agregatnya sendiri mencapai 90-95% terhadap satuan berat campuran atau 70-85% terhadap satuan volume campuran. Spesifikasi umum bina marga 2010 membatasi penggunaan pasir alam dalam campuran asphalt concrete maksimum 15% dari total berat campuran.

Pembuatan asphalt treated base ini memiliki tujuan untuk mendapatkan suatu permukaan atau lapis. Yaitu antara (binder) pada perkerasan jalan yang mampu memberikan sumbangan daya dukung yang terukur. Serta berfungsi sebagai lapisan kedap air yang dapat melindungi struktur di bawahnya.

Karakteristik Campuran Asphalt Treated Base

Ada tujuh karakteristik campuran yang harus ada pada asphlat treated base yaitu

  • Tahan terhadap tekanan (stability), kemampuan dari suatu perkerasan jalan dalam menerima beban lalu lintas tanpa terjadi perubahan bentuk.
  • Keawetan (durability), yaitu kemampuan aspal untuk menerima repetisi beban lalu lintas. Seperti contohnya beban kendaraan dengan muatan besar dan gesekan antara roda kendaraan dan permukaan jalan.
  • Kelenturan (flexibility), yaitu kemampuan asphalt treated base dalam menyesuaikan diri akibat penurunan (konsolidasi/settlement). Dan juga pergerakan dari tanah dasar tanpa terjadi retak. Fleksibilitas dapat kita tingkatkan dengan menambahkan agregat yang bergradasi terbuka dengan kadar aspal yang tinggi.
  • Tahan terhadap kelelahan (fatigue resistance), tahan terhadap menerima lendutan berulang akibat repetisi beban tanpa terjadinya kelelahan berupa alur dan retak.
  • Tahan geser (skid resistance)
  • Kedap air (impermeable)
  • Mudah untuk proses aplikasi 

Untuk mendapatkan layanan dan proyek jalan yang berkualitasdengan aspal ATB, anda perlu memilih jasa pengaspalan terpercaya untuk proyek anda. Hubungi call center kami dan konsultasikan masalah jalan rusak anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *